Buddhist temple with frescoes, statues & the world's oldest wooden buildings on its grounds.

Horyuji Temple

Saya memutuskan untuk berkunjung untuk pertama kalinya pada hari Sabtu pagi.
Sejak bulan Maret, tidak ada siswa yang melakukan piknik sekolah.
Bus wisata akan datang, jadi saya pastikan tidak tumpang tindih dengan rombongan lain.
Biaya masuknya adalah 1.500 yen, yang menurut saya agak mahal pada awalnya, tetapi karena Anda dapat memasuki 3 tempat (Sain Garan, Daihozoin, dan Higashiin Garan) dengan biaya 1.500 yen, itu adalah harga yang mahal.
Kota Ikaruga menawarkan tiket untuk mengunjungi empat kuil, jadi jika Anda berencana mengunjungi Kuil Chuguji, Kuil Horinji, dan Kuil Hokiji, Anda mungkin ingin menggunakan tiket tersebut.

Kawasan Kuil Horyuji sangat luas sehingga sulit untuk berjalan-jalan.
Selain sekedar melihat-lihat, ada juga relawan tamasya, jadi saya melihat beberapa orang berjalan bersama mereka. Lain kali saya ingin melakukan tur santai dengan pemandu.
Aku punya rencana lain hari ini, jadi aku segera melihat sekeliling.
Menarik sekali melihat banyak hal dari patung Budha dari zaman Asuka.
Yang paling membuat saya terkesan adalah patung Baekje Kannon.

Jika Anda pergi ke sana, mungkin menarik untuk mencari patung Buddha yang Anda minati.

Itu adalah kunjungan yang bagus.

Saya mengambil tur bus dari Stasiun Kintetsu Nara dan tiba setelah sekitar 40 menit dengan bus.
Dekorasi yang menopang atap ruang utama dan dekorasi pada pilar-pilarnya tidak biasa dan asyik untuk dipandang.
Saya pergi pada hari Jumat di pertengahan bulan Maret, dan tidak banyak turis, jadi saya bisa menikmati suasana tenang dan menikmati tur.

Kuil Horyuji...Aku pernah ke sana beberapa kali, tapi terlalu banyak siswa yang sedang piknik sekolah, jadi aku tidak bisa melihatnya dengan baik😅

Jadi saya keluar sambil berpikir bahwa tidak akan ada tamasya sekolah di bulan Februari atau Maret, dan akan baik-baik saja pada jam 8 pagi. Namun pada akhirnya, setelah jam 9 pagi, ada banyak siswa yang melakukan tamasya sekolah 🤣

Namun, saya cukup menikmatinya.

Khususnya, Baekje Kannon yang tidak begitu terkenal

Di sini, para siswa dalam perjalanan sekolah berhenti dan memandang ke arah Sang Buddha.

"Oh soso" "Wajahmu kecil sekali"
Lalu aku menutup sebelah mata, menyipitkan mata, mengukur ukuran wajah dengan jariku, dan mengukur ukuran kepala🤣

Itu menarik sekali😊

Terlebih lagi, keliman bajunya sangat tipis. Mahkota kerawang juga merupakan desain yang indah.

"Semua terbuat dari kayu"
Ini telah terpelihara selama 1500 tahun tanpa rusak...Saya pikir ini adalah keajaiban.

Tempat yang sangat bersejarah dan unik, rata-rata masyarakat sekitar melakukan ibadahnya disini..
Tiket masuk berkisar ¥750-¥1500, tapi berkunjung dibagian luarnya saja sudah cukup bagus
Diluar arel temple banyak penjual makanan dan oleh-oleh yg wajib di cicipi
Metode transportasi umum kesini dapat menggunakan taxi, bus dan kereta (berjalan kaki sekitar 750)

Jam buka