Founded in 1889, this national art museum features an extensive collection of Japanese Buddhist art.

Nara National Museum

Pameran Shosoin diadakan di sini setiap musim gugur.

Ruang pameran berada di lantai dua di atas lereng.

Terhubung ke aula patung Buddha melalui lorong bawah tanah.
Ada juga kafe besar dan toko museum di lorong bawah tanah.

Pada hari Omizutori di Todaiji Nigatsu-do tahun 2024, akan diadakan pameran khusus di Nigatsu-do, dan waktu penutupan akan diperpanjang hingga jam 7 malam.

Museum yang bagus, baik gedung, landscape maupun koleksi karya seni nya. Harga tiket masuknya ¥.700 perorang. Ada kids corner buat menguji pengetahuan tentang patung Buddha, yang merupakan koleksi museum. Ada toko souvenir, resto dan cafe di dekat exit door.

Sepintas lihat, maka pasti banyak orang yang menduga jika bangunan dengan arsitektur eropa ini dirancang oleh seorang arsitek barat. Namun, ternyata, bangunan megah ini dibangun oleh seorang arsitek jepang bernama Katayama Tokuma yang memiliki spesialisasi pada arsitektur perancis.Fungsi dari gedung juga sama sekali tak ada kaitannya dengan budaya barat. Sebaliknya, gedung ini adalah sebuah museum yang memajang karya seni/benda sejarah buddhisme (tentang agama buddha).

Sebuah museum yang mengoleksi patung-patung antik ketika Nara masih menjadi ibukota kerajaan jepang.

Museum in the middle of Nara Park. Very spacious and warm inside. Alse very clean and neat. Staff are polite and helpful.

Ada toilet di basement, ada juga penjelasan tentang sejarah Nara disini.

Jam buka