瑞鳳殿

Dikunjungi pada 10 Maret 2024. Mausoleum ini didedikasikan untuk Date Masamune, penguasa pertama wilayah Sendai. Dibangun di tempat yang disukai Date Masamune semasa hidupnya. Biaya masuknya adalah 570 yen untuk dewasa, tetapi jika Anda menunjukkan tiket 1 hari untuk Louple Sendai (bus keliling tamasya), Anda bisa mendapatkan diskon 110 yen. Ada juga pemandu yang dengan ramah dan hati-hati menjelaskan berbagai hal kepada Anda begitu Anda masuk. Segera setelah masuk, Gerbang Nirwana bertatahkan lambang krisan dan lambang paulownia keluarga Toyotomi. Meskipun tenang dan megah, mausoleum ini hancur akibat perang dan dipulihkan pada tahun 1985 (hingga saat itu merupakan harta nasional).
Mulai tanggal 7 Maret (Kamis) hingga 17 Maret (Minggu) 2024, streamer bermotif kostum figure skater Yuzuru Hanyu akan dipamerkan kembali (penampilan Yuzuru Hanyu 3/8-10) . Selama enam tahun terakhir, staf kami telah membuat dan memamerkan karya yang terinspirasi oleh kostum Tuan Hanyu, penduduk asli setempat, di Festival Tanabata Sendai, salah satu dari tiga festival Tanabata besar di Jepang. Oleh karena itu, tempat ini menjadi tempat suci bagi para penggemar Yuzuru Hanyu😆. Batu berbentuk sepatu roda tertanam di trotoar batu yang mengarah dari Zuihoden hingga Kansenden.
Saya ingin berkunjung lagi selama musim bunga dan hijau.

Saya mengunjunginya kemarin. Zuihoden dikatakan sebagai makam Date Masamune. Itu benar-benar bangunan yang indah, tapi sayangnya hancur dalam kebakaran selama perang. Itu telah dibangun kembali dengan indah. Ini menakjubkan. Saya merasa terhormat bisa mengunjungi Anda.

Saya datang ke Sendai untuk menghadiri Notte Stellata 2024 karya Yuzuru Hanyu.
Dekorasi Tanabata di Zuihoden konon didasarkan pada kostum Hanyu di masa lalu, jadi saya menjadikannya tujuan utama karena ingin melihatnya.

Namun, karena ini adalah mausoleum Date Masamune, aku mencoba untuk mengatupkan tanganku, meski aku bersemangat.

Terdapat juga sebuah museum yang menyimpan peninggalan berharga dari era Date Masamune dan bahan-bahan tentang pekerjaan penggalian.

Untuk pertama kalinya, saya menyadari bahwa ini adalah warisan budaya yang sangat berharga yang hilang akibat perang.
Alangkah baiknya jika banyak orang bisa mengunjungi dan melindungi Zuihoden.

Ini adalah tempat peristirahatan Date Masamune, seorang daimyo terkenal dari Zaman Negara-Negara Berperang, meskipun merupakan rumah spiritual, namun penampilannya sangat indah. Faktanya, rumah spiritual yang kita lihat sekarang semuanya dibangun kembali setelah Perang Dunia II. Karena serangan udara Sendai yang dilancarkan oleh militer AS selama Perang Dunia II, Zuihoden dibom pada awalnya💥

Saya sebenarnya cukup beruntung ketika datang pada hari ini. Sedikit salju turun di Sendai pada bulan Maret, mengubah seluruh Kuil Zuihoden menjadi dunia seputih salju mulai dari kuil terluar, yang menambah suasana khusyuk di tempat itu.

Keseluruhan jalur ziarah sebenarnya tidak terlalu panjang, jika Anda juga mengunjungi museum sejarah yang ada di taman, satu jam saja sudah cukup.

Untuk menuju kesana sangat lah praktis, dari Stasiun Sendai, naiklah loople bus dan turun di halte 4. Zuihouden

Suasana ditempat ini begitu sejuk. Sungguh bangunan yang luar biasa. Dengan detail dan perpaduan warna yg begitu cantik.

Saya mengunjungi tempat ini di pertengahan Bulan November.

Saya memasukan detail Harga tiket Bus loople, Tiket masuk, jam buka, dan Acara tahunan, silakan dilihat.

Jika ada mengunjungi tempat ini di bulan dimana acara tahunan diadakan, mungkin jauh lebih menarik.

Always Happy, thanks❤️

Jam buka